Antara CINTA dan KENTUT

Antara CINTA dan KENTUT

CINTA dan KENTUT

tidak bisa ditahan,

keduanya bisa

menjadi lega bila

terlaksana.



CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita



Kalau CINTA dan

KENTUT keras

bersuara, tentu

perasaan kita lega.



CINTA terkesan malu-

malu tapi mau,

KENTUT bikin malu-

maluin baunya.



CINTA tanpa

rasa, bukan CINTA

namanya, KENTUT

tak berbau, bukan

KENTUT namanya.



CINTA itu rapuh,

KENTUT itu bau.



CINTA itu halus,

KENTUT itu virus.



CINTA diam-diam

membuat orang

mabuk kepayang,

KENTUT diam-diam

membuat orang

mabuk kepalang.



CINTA bagi

kebanyakan orang

muda, "Ahhh, CINTA

monyet...!"

KENTUT didepan

banyak orang,

"Sialan, monyet lu...!"



CINTA dan KENTUT

sama-sama sering

dicari:

Kalau sudah CINTA:

"Dimana engkau

duhai kekasih?"

Kalo sudah KENTUT:

"Siapa nih yang

KENTUT? Hayoo,

ngaku gak...?!!!"



CINTA berlebih

membuat orang

terbuai, KENTUT

berlebih membuat

orang terkulai.



CINTA menyatukan

persepsi, KENTUT

menyatukan emosi.

Share this:

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.

Tidak ada komentar