1. Perkembangan Konsep Basis Data
w Tahap I, awal th 60 (data diolah berdasar prinsip berkas pada Mainframe)
w Tahap II, akhir th 60 (data base manajemen system DBMS, layanan online dan layanan informasi teks)
w Tahap III, awal th 70 (expert system/ES, Decission Support System/DSS, Object Oriented Programming/OOP)
w Tahap IV, th 80 (hypertext yang memungkinkan menampilkan kata kunci pencarian yang dapat dilakukan secara acak)
w Tahap V, Th 90 (Artificial Intelkegent/AI, aplikasi multimedia dan animasi, object oriented database/OODB, online database jaringan baik local maupun global)
2. Aplikasi Basis Data
w Industri manufaktur: produksi, persediaan, pemesanan…dll
w Manajemen rumah sakit : registrasi, rekam medis, perawatan…dll
w Manajemen perpustakaan : seluruh transaksi
w Perhotelan : seluruh transaksi
w Perbankan : seluruh transaksi
w Perguruan tinggi : mahasiswa, keuangan, akuntansi, lulusan
w Penerbangan : reservasi, jadwal penerbangan
w Penjualan : pelanggan, produk, penjualan, pemasaran
w Personalia : data karyawan, gaji, pajak
w Dll
3. Data dan Informasi
Data : bahan keterangan tentang kejadian, c/o : catatan identitas pegawai, transaksi pembelian, penjualan dsb
Informasi : hasil pengolahan data, c/o : daftar pegawai berdasarkan departemen, daftar pegawai berdasar golongan, rekapitulasi transaksi pembelian akhir bulan…dll
Fungsi Dari Informasi :
1. Menambah Pengetahuan
2. Mengurangi Ketidakpastian Dalam Mengambil Keputusan
3. Mengurangi Resiko Kegagalan
4. Mengurangi Keanekaragaman/Variasi Yang Tidak Diperlukan
5. Memberikan Standar, Aturan-Aturan Dalam Mencapai Tujuan
Kebutuhan Informasi Tergantung Pada 3 Faktor :
1. Fungsi Operasional
2. Kegiatan Manajemen
3. Pembuatan Keputusan
4. SIM(Sistem Informasi Manajemen) dan Basis Data
Komponen - komponen dalam SIM adalah : hardware,software, file, procedure, dan brainware.
Peranan Basis Data dalam sebuah SIM :
1. Basis data sebagai komponen penyusunan SIM, (SIM adalah sebuah sistem karena mempunyai ruang lingkup yang luas sedangkan basis data merupakan sub system karena menjadi bagian dari system)
2. Basis data sebagai infrastruktur SIM,(DBMS menyediakan infrastruktur bagi organisasi2 SIM)
3. Basis data sebagai sumber informasi bagi SIM
4. Basis data sebagai sarana mencapai efisiensi SIM
5. Pengelola SIM
1. Analisa System : adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis dalam menganalisa system dengan bantuan tools
2. DBA : bekerjasama dengan user dan analisa system menciptakan basis data dan mengelolannya
3. Network Specialist : orang yang ahli dalam bidang kom,puter dan telekomunisasi
4. Programmer : bekerjasama deang analisa system dan DBA untuk membuat kode2 program
5. Operator : mengoperasikan basis data
BASIS DATA dan SISTEM BASIS DATA
1. Basis Data
Yaitu sekumpulan data yang ter-relasi dan disimpan bersama2 dalam suatu media seminimal mungkin tidak terjadi redundancy, independency dan terkontrol
Keuntungan – keuntungan dari basis data :
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfataan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (costraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Kita dapat memilah data utama/master/ referensi, data transaksi, data histori hingga data kadaluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkankannya ke media penyimpanan off-line (seperti removable disk atau tape). Begitu pula dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada disuatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
5. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu).
6. Keamanan (security)
Kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalam nya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh di lakukannya.
2. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Basis data yang di kelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multi user, akan dapat memenuhi sistem ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari terhadap menculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
2. Sistem Basis Data
Yaitu sekumpulan sub system yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secarabersama2, personal2 yang merancang dan mengelola basis data, serta system computer yang mendukungnya
2.1. Komponen Sistem Basis Data
2.1.1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras yang biasanya terdapat dalam sebuah system basis data adalah:
§ Komputer (satu untuk system yang stand-alone atau lebih dari satu untuk system jaringan).
§ Memori sekunder yang on – line (Harddisk).
§ Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data.
§ Media/perangkat komunikasi (untuk system jaringan).
2.1.2 Sistem Operasi (Operating System)
Secara sederhana, system Operasi merupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan system komputer,mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O,pengelolaan file, dan lain-lain). Sejumlah Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti :MS-DOS,MS-Windows 3.1, MS-Windows 95 (untuk komputer stand-alone atau untuk komputer client dalam system jaringan) atau Novel-Netware,MS-Windows NT,Unix dan Sun-Solaris (untuk komputer server dalam system Jaringan). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif
2.1.3. Basis Data (Database)
Sebuah system basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (setiap file/table, indeks, dan lain-lain). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail)
2.1.4. Sistem Pengelola Basis Data (database management System /DBMS )
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat Lunak (Sistem) yang khusus /spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dbase III+,dBase IV,Foxbase,Rbase,MS-Acess dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer,CA-Open Ingres,Oracle,Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat)
2.1.5. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu system basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap system :
§ Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C,Pascal query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
§ User Mahir ( Casual User )
Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query ( untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
§ User Umum (End user/Naive user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya.
§ User Khusus (Specialized User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI,Sistem pakar, pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS yang bersangkutan.
Untuk sebuah system basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai yang dapat bekerja. Sedang untuk system basis data dalam jaringan, maka pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada (ditentukan oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, system operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
2.1.6. Aplikasi (perangkat Lunak) lain
Aplikasi (perangkat Lunak) lain ini bersifat optianal. Artinya, ada/tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end-user/naive-user) dapat dibuatkan/ disediakan program khusus/lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.Program ini ada yang sudah disediakan bersama dengan DBMS-nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan aplikasi lain yang khusus untuk itu (development tools)
Tidak ada komentar